Stop Bullying! 4 Tips Mencegah Anak Berperilaku Agresif
- infoanlc
- May 20, 2019
- 2 min read
Ajarkan Sikap Lembut dan Menyayangi di Rumah
Banyak penelitian yang menunjukkan jika pelaku bullying umumnya berasal dari lingkungan keluarga yang kasar. Seorang anak akan meniru sikap kasar yang dilakukan orantuanya dan ia lihat secara langsung terjadi setiap hari di dalam rumah. Untuk menghindarkan anak dari perilaku agresif dan sikap bullying, sebaiknya selalu ajarkan dan berikan contoh bersikap lembut dan saling menyayangi di rumah.
Ajarkan si kecil untuk bersikap lembut terhadap anggota keluarga lainnya, misalnya dengan memberikan pelukan setiap malam sebelum tidur. Selain itu, pastikan Moms dan Dads bisa meredam sikap emosi ketika berada di dekat anak agar perilaku kasar tidak tertanam di alam bawah sadarnya.
Beri Pemahaman tentang Bullying dan Dampaknya
Memberikan pemahaman mengenai perillaku bullying pada anak sangat penting dilakukan sejak ia masih kecil. Moms dan Dads dapat memberitahu si kecil jika saat ia sekolah, akan ada banyak teman dengan sikap dan sifat yang berbeda-beda. Meskipun begitu, si kecil harus bisa menerima perbedaan yang ada, bukannya malah mengejek apalagi sampai melakukan perilaku agresif ke temannya tersebut.
Ajarkan juga si kecil untuk bersikap empati, yakni mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Jika si kecil memukul anak lain, beritahu jika hal itu menyakitkan. Minta si kecil untuk membayangkan apabila hal ini terjadi pada dirinya sendiri. Dengan melatih sikap empati sejak kecil, anak akan terhindar dari perilaku agresif yang bisa menyakiti orang lain.
Salurkan Energi Anak Melalui Hobi
Dalam beberapa kasus, seorang anak melakukan bullying pada temannya hanya karena merasa bosan atau kurang mendapatkan tantangan yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini terjadi karena energi yang ada pada diri si kecil tidak tersalurkan dengan baik dan menimbulkan perilaku agresif. Untuk mengatasi hal ini, Moms dan Dads dapat membantu si kecil menyalurkan energinya ke dalam hobi dan kegiatan yang positif. Dukung anak melakukan hobinya seperti olahraga, bermain musik atau kegiatan lainnya. Dengan begitu, si kecil akan lebih fokus melakukan aktivitasnya, berprestasi di bidang yang ia tekuni, dan tidak melakukan bullying terhadap anak lain.
Bantu si Kecil Memahami Kesalahannya
Apabila si kecil sudah terlanjur menjadi anak yang suka melakukan bullying pada teman-temannya, Moms dan Dads perlu menunjukkan sikap tegas pada si kecil. Dengarkan si kecil menceritakan dengan lengkap apa alasan yang membuatnya melakukan perilaku agresif ke anak lain. Tapi Moms dan Dads juga tidak boleh menutup telinga dan juga perlu mendengarkan penjelasan dari anak lain yang menjadi korban bullying.
Berikan pemahaman pada anak jika apa yang telah ia lakukan adalah perilaku yang salah. Minta si kecil untuk merenungkan apa yang telah dilakukannya dan berikan konsekuensi terhadap perbuatan kasar yang telah ia lakukan terhadap temannya tersebut. Setelah itu, ajarkan pula si kecil untuk berani meminta maaf pada anak lain. Minta si kecil berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan untuk bersikap lebih baik terhadap teman-temannya.
Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk mencegah terjadinya perilaku agresif pada si kecil. Perilaku agresif pada anak adalah hal yang bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi hal yang lebih buruk seperti perilaku bullying. Dengan mengajarkan si kecil untuk menjadi pribadi penyayang dan tenang, Moms dan Dads dapat meminimalisir ia menjadi anak agresif yang melakukan bullying pada anak lain. Perilaku bullying adalah hal yang buruk, sehingga jangan sampai si kecil menjadi korban apalagi pelaku bullying.
Image source: https://www.pennlive.com/
(Supervised by: Rumah Dandelion)
Comments